Advertisement
meracuni kalangan ABG neh,kebetulan aja adik saya
punya tips seperti ini.
Tolong di pilih yang baik-baiknya aja okeh.
1. Speak Up! Menurut Dr.Elizabeth Warkins,paksaan
ortu ini sudah termasuk dalam kategori emotional-abuse
yang bisa berperan berperan besar dalam menghancurkan
self-esteem kita. Karena itu,apapun keinginan ortu
yang membuat kita tidak nyaman harus dibicarakan
atau diskusikan.
2. Cari waktu yang tepat buat bicara baik-baik pas
ortu lagi senang,misalnya waktu mamah kamu baru menang
Arisan gt,,,hehehehe.
3. Kalau argumen kita sudah mulai melemah,jangan bersikap
kayak anak kecil. Misalnya mengancam kabur dari rumah kalau
keinginan kita nggak dituruti. Hmmm itu seh malah bikin
nilai kita makin DROP aja dimata ortu.
4. Cari Suporter!(jiaaaahhhh..kyak main bola aja). Kita bisa
ajak seseorang buat ikut membantu kita untuk menjelaskan keinginan
kita ke ortu,misalnya sepupu,kakak atau tante. Two Heads Are Better
Than One.
5. Give it a shoot! Siapa yang tahu obsesi ortu itu memang cocok sama
kita. Biar bagaimanapun,mereka sudah lebih banyak makan asam-garam.
Yang penting mencoba dulu,siapa tahu kita malah jatuh cinta. Kalau
tetap nggak cocok,at least kita sudah nambah satu pengalaman baru.
6. Compromise is another way. Biar semua pihak bisa tidur nyenyak
dengan senyum dimulut nya,kalau merasa mampu,kita juga bisa melakukan
kedua hal sekaligus. Jadi kita tetap ikut klub pecinta alam impian kita
lalu pergi ke kursus balet pilihan mamah.
Nah segitu aja yuwh,sekali lagi saya bukan mengajarkan hal yang tidak
baik,tolong disaring dulu semuanya.
Thanks.
Sumber dari kata adik ku seh dari Majalh Gadis.
Advertisement