Hasil Pilkada DKI Jakarta Putaran Kedua Update Terbaru

Advertisement
Hasil Pilkada DKI Jakarta Putaran Kedua Update Terbaru September 2012 - Pasangan calon gubernur yang berkompetisi pada putaran kedua Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012 dinilai saling intip dan meniru strategi untuk diterapkan pada putaran kedua.
Hasil Pilkada DKI Jakarta Putaran Kedua Update Terbaru
Pilkada DKI 2012 Jokowi Vs Foke
"Hasil putaran pertama membuat kedua pasangan calon saling mengevaluasi strategi politiknya untuk perbaikan di putaran kedua," kata pakar politik, Mochammad Nur Hasim saat dihubungi dari Jakarta, Jumat (31/8).

Ia mencontohkan pasangan calon Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara) yang pada putaran pertama tampak percaya diri bisa memenangi pemilihan gubernur dalam satu putaran.

Kini, pasangan itu tampak mulai meniru strategi yang diterapkan pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi-Ahok), yaitu dengan melakukan pendekatan intensif secara langsung kepada pemilih.

"Cara itu sebelumnya tidak dilakukan oleh Foke karena tampaknya dia percaya diri dengan adanya lembaga survei yang menyatakan dia akan menang satu putaran," kata peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) itu.

Dia menduga banyak lembaga survei yang menyarankan kepada Foke untuk mendekati konstituen. Dalam hal ini, Foke lebih memiliki keunggulan karena sebagai calon petahana, dia memiliki akses yang lebih mudah untuk mendekati calon pemilih.

Untuk pasangan Jokowi-Ahok, Nur Hasim menilai tetap harus kerja keras meskipun strategi politiknya pada putaran pertama terbukti berhasil meraih suara terbanyak dari pemilih.

"Strateginya untuk mendekati pemilih pada putaran kedua terbukti berhasil dan mematahkan hasil survei seluruh lembaga survei yang menyatakan dia akan kalah dengan Foke. Tapi di putaran kedua, dia tetap harus kerja keras," katanya.

Karena itu, dia menilai pada pemilihan putaran kedua yang akan diadakan 20 September mendatang akan berlangsung dengan ketat karena pertarungan kedua pasangan calon semakin sempit.

Guna mengawasi terjadinya 'serangan fajar' atau politik uang dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) DKI Jakarta 2012, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) harus bekerja ekstra demi, begitu pula halnya dengan warga Jakarta.

"Saya rasa, 'serangan fajar' atau politik uang dalam Pilkada kali ini, masih akan terjadi. Namun, ada beberapa TPS yang memang memiliki tingkat kerawanan cukup spesifik.

"Seperti pada putaran pertama, ada lokasi yang melek politik dan lokasi massa pendukung yang sangat berdekatan. Untuk mengamankan putaran kedua, Polda Metro Jaya menyiapkan 16.605 personel yang terdiri atas gabungan polda sebanyak 4.427 personel, gabungan Polres 7.397, BKO Kor Brimob Polri 2.100, BKO gabungan staf Mabes Polri 505, dan BKO TNI Kodam Jaya 2.200 personel.

Jumlah personel ini mengalami peningkatan dibandingkan pada putaran pertama lalu yang hanya 11.755 personel. Rikwanto menuturkan, untuk rawan 1 adalah lokasi TPS yang masih cukup kondusif seperti di perkampungan dan permukiman massa pendukung.

Sementara rawan 2 adalah lokasi TPS yang berada di dalam lembaga pemasyarakatan, kemudian TPS yang berdampingan dengan massa calon, dan TPS di kawasan perbatasan.

Informasi berita teraktual untuk hasil perhitungan / perolehan suara pilkada dki putaran ke-2 akan diupdate di blog ini pada postingan selanjutnya...
Advertisement